Rabu, 02 Juni 2010

Akuntansi Perbankan Deposito

Akuntansi Perbankan

Deposito
Deposito adalah simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir.

Contoh transaksi deposito:
Ny. Ani melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening Deposito berjangka 6 bulan sebesar Rp. 25.000.000,-
Berikut adalah jurnalnya:
D : Kas Rp. 25.000.000,-
K : Deposito 6 bulan Ny Ani Rp. 25.000.000,-
Contoh transaksi perhitungan bunga deposito:
Bank akan memberikan bunga 12% jadi perhitungannya = 25.000.000 x 12% / 12 bulan maka bunga yang akan diterima adalah Rp. 250.000,- per bulan
Berikut adalah jurnalnya:
D : Biaya Bunga Depo Rp. 250.000,-
K : Bunga YMH dibayar Depo Rp. 250.000,-
Pada saat bunga diambil tunai
D : Bunga YMH dibayar Depo Rp. 250.000,-
K : Kas Rp. 250.000,-
Pada saat bunga dipindahkan kerekening tabungan
D : Bunga YMH dibayar Depo Rp. 250.000,-
K : Tabungan Ny Ani Rp. 250.000,-
Contoh transaksi pencairan deposito yang belum jatuh tempo:
Ny. Ani mempunyai deposito Rp. 50.000.000,- bunga 19 % untuk jangka 1 tahun, ternyata hendak dicairkan setelah jatuh tempo bulan ke 3, maka Ny. Ani akan di kenakan penalty Rp. 625.000,-
Berikut adalah jurnalnya:
D : Deposito Ny. Diony Rp. 50.000.000,-
K : Pendapatan op lain-lain Rp. 625.000,-
K : Kas Rp. 49.375.000,-

Traveller’s Cheques
Travelle’s Cheques adalah Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan namanya tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak berbunga.

Contoh transaksi penerbitan TC
Nn. Riska nasabah Bank BNI Jakarta hendak membeli Traveller’s cheques atas beban rekening gironya, sebanyak 30 lembar @ Rp. 100.000,-
Berikut adalah jurnalnya:
D : Giro Nn. Early Rp. 3.000.000,-
K : TC – Rupiah Rp. 3.000.000,-
Contoh transaksi pencairan TC
Nn. Eiska mencairkan TC pada Bank BNI Cabang Padang sebanyak 3 lembar secara tunai
Berikut adalah jurnalnya:
Pada Cab. Padang
D : RAK- Jakarta Rp. 300.000,-
K : Kas Rp. 300.000,-
Pada Cab. Jakarta
D : TC – Rupiah Rp. 300.000,-
K : RAK – Padang Rp. 300.000,-
Contoh transaksi penjualan TC oleh Agent
Penjualan kepada agen, Bank akan memberikan potongan yang akan dibebankan kepada Biaya Komisi.
D : Kas Rp. 3.000.000,-
K : Biaya komisi Rp. 60.000,-
K : TC – Rupiah Rp. 2.940.000,-





Rekening Titipan (Payment Point)
Rekening titipan adalah pembayaran dari masyarakat yang ditunjukkan untuk keuntungan pihak tertentu seperti rekening listrik, telepon, uang sekolah suatu Universitas, pajak televisi dsb.
Contoh transaksinya:
Bank Bukopin Senen menerima sebundel rekening tagihan listrik PLN bernilai Rp 30.000.000,- untuk tagihan pelanggan periode September 2010
K : Rek. Adm Rupiah
Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp. 30.000.000,-
Pada akhir hari jumlah pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai jumlah sebesar Rp 5.000.000,00 diterima secara tunai
Berikut adalah jurnalnya:
D : Rek. Adm Rupiah
Warkat Rek. PLN yang Diterima.......Rp 5.000.000,-
D : Kas Rp. 5.000.000,-
K : Giro – Rekening PLN Rp. 5.000.000,-

Dana Setoran Naik Haji
Contoh Transaksinya:
Nn. Tina menyetorkan dana ongkos haji sebesar Rp. 20.000.000,- tunai di Bank Muamalat. Setoran tersebut ditujukan untuk keuntungan rekening giro C.V Padang Arafah sebagai pengelola haji.
Berikut adalah jurnalnya:
D : Kas Rp. 20.000.000,-
K : Dana Setoran Naik Haji Rp 20.000.000,00

D : Dana Setoran Naik Haji Rp. 20.000.000,-
K : Giro CV Arafat Rp. 20.000.000,-
Ny. Nisa membuka rekening tabungan haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp. 1.000.000,-
Berikut adalah jurnalnya:
D : Kas Rp. 1.000.000,-
K : Tabungan Naik Haji Ny. Endang Rp. 1.000.000,-
Ny. Endang yang telah memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 50.000.000,- datang hendak mencairkan dan menyetor dana tersebut kepada C.V Padang Masyar, pengelola perjalanan haji

D : Tabungan Naik Haji Ny. Endang Rp. 50.000.000,-
K : Giro C.V Padang Masyar Rp. 50.000.000,-

1 komentar: